Minggu, 17 Mei 2009

Menyiapkan proses konstruksi kayu kelas X

LAMPIRAN MATERI
Persyaratan jaminan mutu perusahaan konstruksi
Ketentuan syarat jaminan kualitas meliputi:
1.Lingkungan pekerjaan
2.Alat-alat dan pakaian keselamatan kerja yang digunakan
3.Peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan
4.Bahan yang dapat menunjang persyaratan jaminan kualitas
Persyaratan Jaminan Kualitas Perusahaan meliputi hal-hal:
1.Kualitas finishing
2.Kualitas kekuatan sambungan
3.Kualitas bentuk
4.Waktu penyelesaian pekerjaan
Kegiatan konstruksi meliputi :
1. Persiapan tempat kerja
Pembersihan daerah kerja
Memasang dudukan gergaji
Gudang bahan
2.Persiapan bahan
Penumpukan bahan
Mengukur dan menandai
Memotong dan mendistribusikan
3. Perakitan
4. Pemasangan dan pengencangan
Paku, Sekrup, Baut, Angker, Paku beton
Persyaratan Kesehatan dan Keselamatan kerja untuk pekerjaan perencanaan konstruksi kayu.
Ketentuan yang memenuhi syarat tentang penyelenggaraan keselamatan dapat meliputi:
1.Lingkungan pekerjaan
2.Keadaan cuaca yang tidak menguntungkan
3.Perlindungan bagi pekerja
4.Perlindungan bagi kepentingan umum.
Panduan cara penanganan yang digunakan sesuai dengan standar mutakhir yang berlaku. Tatacara dan perlengkapan keadaan darurat meliputi:
1.Penangulangan kebakaran
2.Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
3.Cara penyelamatan
Tanggung jawab keselamatan diterapkan pada:
1.perlidungan diri
2.saling menjaga keselamatan (menerapkan kepedulian)
3.perlindungan kepentingan umum dan lingkungan
4.laporan kecelakaan dilakukan lisan atau tertulis
Persyaratan Kesehatan dan Keselamatan
1.Keamanan lingkungan tempat kerja
2.Pakaian dan peralatan yang melindungi
Topi/helm (safety helm)
Sebagai kenyamanan dan keamanan bila bekerja diterik matahari maupun keamanan/pelindung kepala bila tertimpa benda dari atas kepala
Penutup telinga (ear plug)
Sebagai pelindung telinga dari suara kebisingan (meredam kebisingan) dan melindungi telinga dari benda-benda halus agar tidak masuk kedalam telinga
Masker pelindung mata/kacamata
Sebagai pelindung mata dari benda-benda kecil agar tidak mengenai mata yang dapat mengakibatkan kerusakan mata/kebutaan. Masker dapat berupa kacamata bening atau kacamata hitam/gelap. Kacamata hitam/gelap berfungsi mengurangi intensitas cahaya.
Masker hidung
Berfungsi menghambat debu-debu halus agar tidak masuk ke dalam paru-paru, sehingga resiko kerusakan saluran pernapasan dan paru-paru dapat diminimalisir.
Sabuk pengaman (safety belt)
Alat untuk mengikatkan badan pada tiang, sehingga orang yang bekerja di suatu ketinggian dapat bekerja dengan dua tangan
Sarung tangan kulit
Melindungi telapak tangan dari benda tajam/runcing/gesekan/getaran maupun aliran listrik.
Pakaian kerja (wear pack)
Mempunyai persyaratan nyaman dipakai (dari bahan kapas), menyerap keringat, mudah untuk melakukan aktifitas/gerakan, misal: jongkok, berjalan, berlari, memanjat (tidak terlalu longgar atau terlalu sempit).
Sepatu (civil shoes)
Biasanya dari kulit sol sepatu keras dapat melindungi kaki dari benda-benda runcing/tajam, pada ujung depan sepatu terdapat plat baja yang bisa menahan beban sampai lebih dari 1 ton
3.Penggunaan alat-alat dan peralatan
4.Penanganan bahan
Penempatan bahan-bahan seperti papan kayu dan balik kayu ditempatkan sedemikian rupa, sehingga mudah dijangkau, tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan dapat efektif dan efisien
Kebutuhan bahan serta perlengkapan dan peralatan.
Bahan, perlengkapan serta peralatan disiapkan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang kita lakukan.
Bahan
Syarat-syarat fisik kayu juga harus diperhatikan antara lain:
  • Kayu sebaiknya lurus (tidak terlalu melengkung)
  • Ukuran penampang kayu dari ujung yang satu ke ujung yang lain hampir sama
  • Tidak terdapat kayu muda/kowal/gubal
  • Tidak terdapat retak-retak pada sepanjang kayu
  • Kayu kering udara (tidak terlalu basah)
  • Kayu tidak lapuk/tidak kena rayap/tidak kena jamur
Perlengkapan dan peralatan.
Jumlah alat yang akan dipergunakan dengan pekerjaan yang akan kita lakukan, ketajaman serta memperhatikan keamanan dari masing-masing peralatan.
Gambar kerja, spesifikasi dan intruksi supervisi
Gambar kerja gambar teknis yang menjabarkan lebih lanjut gambar kerja, yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan. gambar ini dilengkapi dengan gambar detail untuk pelaksanaan.
Spesifikasi Teknis Adalah buku yang berisikan jenis bahan yang dipakai dalam rancangan. Menjelaskan persyaratan teknis akan mutu bahan, cara pengangkutan, penyimpanan dan pemasangan dan perawatan bahan selama pembangunan.
Intruksi : perintah atau arahan (untuk melakukan suatu pekerjaan atau melaksanakan suatu tugas);
supervisi : pengawasan utama; pengontrolan tertinggi
Perkakas dan peralatan untuk pekerjaan konstruksi kayu
1.Gergaji
2.Ketam
3.Pahat
4.Bor
5.Alat-alat pembantu
pollot dan kraspen
siku : siku biasa, siku serong, siku goyang, siku rangka
Meteran : meteran lipat, meteran gulung
Perusut
Palu: Palu besi, Palui kayu, Palu karet/plastik
Jangka : tongkat, tusuk, siar, bengkok
Obeng : tetap, tangkai bor, derik(ratel), spiral, kembang
Penjepit

KARAKTERISTIK BAHAN KAYU
Karakteristik bahan-bahan kayu
Sifat-sifat kayu: keawetan kayu, kekuatan kayu, dan sifat lain.
Keawetan kayu: jangka waktu dapat dipakai dengan tidak membahayakan konstruksi bangunan.
Kekuatan kayu: kekuatan kayu untuk memikul beban
Sifat-sifat lain: pengerjaan: mudah/tidak dikerjakan, retak, menyusut/memuai.

Keadaan permukaan
Warna dan pola serat, ukuran serat pori.
Kelas pemakaian kayu
1:Untuk serbaguna (jati, cendana)
2:Untuk konstruksi berat yang selalu berhubungan dengan cuaca luar/tanah basah.(walikukun, rasamala)
3:Untuk konstruksi berat di bawah atap, tidak tertanam dalam tanah basah(kamper, puspa, kuning)
4:Untuk konstruksi ringan di bawah atap(meranti, suren, duren)
5:Untuk konstruksi sementara
Kerusakan kayu:
Kerusakan yang mengakibatkan menurunnya kekuatan kayu: retak-retak, pecah, pelapukan, jamur, serangga.
Cacat-cacat kayu:
1.Kayu gubal:
Warnanya lebih muda daripada kayu terasnya, mudah terlepa, lembek dan mudah diserang oleh serangga atau jamur.
2.Mata kayu
Cacat yang merupakan bekas pertumbuhan cabang pada batangnya. Mengurangi kekuatan dan keindahan.
3.Serat seong
4.Kulit tersisip
kulit yang tumbuh didalam kayu, diakibatkan oleh karena pertumbuhan yang abnormal.
5.Pecah dan belah
Pengeringan yang tidak baik, kesalahan penebangan.
6.Retak-retak
7.Kayu lapuk
8.Serangan serangga, rayap, bubuk kayu, serangga penggerek
9.Serangan jamur kayu menjadi busuk, perubahan warna
10.Guratan merah

Persyaratan Standar Kelayakan Daerah Kerja Untuk Pekerjaan Konstruksi
1.Pembersihan daerah/area kerja
2.Memasang dudukan gergaji
3.Gudang bahan


Lampiran Materi

Menggunakan Perkakas dan Peralatan yang Tepat
Untuk Konstruksi

Perkakas dan peralatan yang biasa digunakan untuk proses konstruksi, dibagi menjadi 3 yaitu:
1.Alat sederhana
2.Alat/mesin tangan portable
3.Alat/mesin tetap(stationary engine)
Mesin portable adalah mesin yang dapat dipindahkan/jinjing/dibawa kemana-mana.
Mesin-mesin Tangan Listrik portable
Keuntungan :
Arus listrik selalu mudah didapat
Harga arus listrik lebih murah
Harga mesin agak ringan, karena kebanyakan merupakan mesin hobi
Kebisingan rendah
Kekurangan :
Berbahaya, berarus listrik
Biaya perawatan tinggi oleh operasi karena beban lebih (over load)
Agak berat
Motor Madang-kadang ada yang mengganggu frekuensi radio atau televisi.
Keamanan kerja
Gunakan alat pengaman kerja
Jauhkan dari daerah kerja
Jaga kebersihan
Jangan gunakan mesin tangan di dalam hujan dan disimpan ditempat yang kering
Jangan memaksa kerja mesin
Hindarkan kabel dari benda yang tajam, minyak, oli atau tempat yang panas.
Hindarkan sentuhan mesin pada benda kerja saat ditekan untuk menghidupkan motor
Perhatian tegangan arus yang digunakan
Hindarkan penggunaan mesin yang baut/sekrupnya hilang
Jangan gunakan mesin pada tempat yang mengandung gas yang mudah terbakar
Perhatikan cara penanganannya sesuai dengan buku petunjuk.
Mesin-mesin Tangan Listrik diantaranya:
1.Mesin Gergaji Portable
Fungsi untuk membelah dan memotong bahan.
2.Mesin Ketam Portable
Fungsi untuk meratakan permukaan kayu.
3.Mesin Router Portable
Fungsi untuk membuat profil, memingul benda verja, meratakan pelapis sintetik (formika), membuat alur dan banyak pengerjaan lainnya.
4. Mesin Jig Saw Portable
Fungsi untuk memotong benda kerja, memotong bentuk-bentuik lengkung, memperbesar lubang pada benda kerja, meotong lupus, memotong bersudut dan memotong bentuk lingkaran.
5Mesin Amplas Portable
Fungsi untuk menghaluskan permukaan benda kerja.
6.Mesin Bor Portable
Fungsi untuk membor, membuat lubang pada kayu, besi, plastik, beton atau bahan lain.
Sikap terhadap perlindungan arus listrik
Jangan menyentuh instalasi listrik
Panggilah instalator listrik apabila terjadi kerusakan
Gunakanlah di tempat yang kering
Jangan mengadakan pencabangan/mengubah-ngubah alat-alat pelindung
Pasanglah sekering untuk melindungi terhadap arus listrik
Alat-alat mesin tetap (stationary engine) jenis mesin
1.Ketam perata (hand planner)
2.Ketam penebal (planner and thecknesser)
3.Gergaji bundar berlengan (radial arm saw)
4.Gergaji belah bermeja (ripping saw)
5.Mesin pahat lubang persegi (hallow chisel mortiser)
6.Mesin gergaji pita (band saw)
7.Mesin pembentuk (shaper)




6 syarat-syarat kayu secara fisik untuk bahan komponen
Kayu sebaiknya lurus(tidak terlalu melengkung)
Ukuran penampang kayu dari ujung yang satu ke ujung yang lain hampir sama
Tidak terdapat kayu muda/kowal/gubal
Tidak terdapat retak-retak pada sepanjang kayu
Kayu kering udara (tidak terlalu basah)
Kayu tidak lapuk/tidak kena rayap/tidak kena jamur.
Peralatan yang dapat digunakan untuk memotong.
1.Gergaji potong sederhana
2.Mesin gergaji portable
3.Mesin Gergaji Bundar Berlengan (Radial Arm Saw)
Cara mengoperasikan atau penggunaan alat potong.
Gergaji potong sederhana
Gergajilah dengan tenang dan teratur terutama pada waktu mendorong dimana gigi-giginya sedang menyayat, tetapi sewaktu menariknya dpat dilakukan lebih cepat.
Waktu gigi-giginya menyayat tekanlah sedikit gergaji itu pada kayu
Waktu menarik jangan ditekan.
Mesin gergaji portable
Memotong lurus.
a)Berikan tanda pada benda kerja yang akan dipotong, letakkan pada posisi aman di atas bangku kerja
b)Usahakan permukaan benda kerja yang rata menempel pada bangku kerja
c)Atur kedudukan daun gergaji, usahakan maksimum 5 mm, di bawah permukaan benda kerja yang terpotong dengan cara dinaikkan atau diturunkan
d) Letakkan alas bagian depan gergaji bundar listrik usahakan daun gergaji tidak mengenai kayu pekerjaan dan jalankan mesin
e)Tunggu sampai putaran stabil dan mesin arahklan ke depan.

Mesin Gergaji Bundar Berlengan (Radial Arm Saw)
Memotong Siku dan Miring









Gambar 2a. Memotong siku Gambar 2.b. Memotong miring
Langkah-langkah yang harus dilakukan ádalah sebagai berikut:
a)Siapkan benda kerja/kayu yang akan dipotong
b)Pasang daun gergaji potong/daun gergaji kombinasi
c)Periksa kedudukan lengan terhadap pengantar dan posisi daun gergaji terhadap meja/kedudukan, selanjutnya kuncikan alat-alat pengunci
d)Geser daun gergaji kebelakang penghantar dan joke dalam keadaan terkunci pada lengan.
e)Atur tudung pengaman dengan jarak ± 6 mm dari permukaan kayu/benda kerja, bersihkan sekitar posisi daun gergaji agar tidak mengganggu proses pemotongan
f)Stel lengan dan pilih pada posisi tegak atau miring sesuai keinginan
g)Letakkan kayu pekerjaan pada dudukan, dimana sisi tebal kayu merapat pada penghantar dan sisi lebar menempel pada dudukan
h)Jalankan motor tunggu sampai putaran daun gergaji maksimal, kemudian pegang penarik daun gergaji dan buka kunci joke, pegang kayu/benda kerja dengan tangan kiri dan tarik daun gergaji dengan tangan kanan secara teratur untuk melakukan pemotongan
i)Apabila pemotongan selesai kembalikan daun gergaji pada posisi semula dan kuncikan joke pada lengan
j)Apabila melakukan pemotongan kayu berskala banyak dengan usuran yang sama, maka perlu menggunakan kayu penan (stop blok) pada salah satu ujung kayu dan tergantung dari posisi pemotongan
k)Bila sedang melakukan pemotongan pada kayu yang panjang, maka diperlukan alat bantu penan supaya kayu tidak terjungkit.

Lampiran Materi

Mendistribusikan komponen
Adalah menyalurkan sesuatu (produk/alat/bahan) komponen.
Kompoenen dalam proses konstruksi kayu seperti kuda-kuda, kusen, daun jendela/pintu
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendsitribusikan komponen
Admnistrasi yang berkenaan dengan penyaluran komponen
Komponen diberi tanda/label untuk kebutuhan proses selanjutnya
Pengamanan terhadap kecelakaan yang mungkin terjadi
Komponen ditempatkan secara aman, disusun secara rapi dan teratur sesuai persyaratan.
Membereskan pekerjaan
Adalah mengemasi peralatan kerja, membersihkan, dan menyimpan peralatan tersebut pada tempatnya, membersihkan tempat kerja dan mengelola bahan sisa
Prosedur pembersihan lokasi pekerjaan
Agar tempat kerja yang kita gunakan tidak membahayakan pengguna, baik dari sisi kesehatan dan keselamatan kerja maka diharuskan adanya pekerjaan membereskan lokasi pekerjaan. Pembersihan dilakukan di seluruh unit/tempat. Pemebersihan dilakukan pada bagian atas terlebih dahulu lalu dilanjutkan ke bagian bawah hal ini dilakukan untuk efektifitas pekerjaan.
Prosedur penyimpanan bahan(pakai atau sisa)
Selain pembersihan lokasi, penyimpanan bahan juga merupakan rangkaian membereskan pekerjaan. Bahan atau komponen yang telah siap untuk diproses selanjutnya, disimpan pada tempat yang aman dan memperhatikan hal-hal yang telah disebutkan diatas.
Untuk bahan sisa, apabila masih benar-benar masih dapat dipergunakan maka diletakan kembali pada tumpukan bahan awal, dan bahan sisa yang sudah tidak dapat dipergunakan kembali dikumpulkan dan dibuang pada tempat pembuangan atau dibakar.

Prosedur perawatan dan penyimpanan peralatan/mesin kerja
Dalam praktek kerja kayu yang dilakukan, salah satu faktor yang mempengaruhi mutu hasil praktek kita adalah kondisi peralatan atau mesin yang kita gunakan. Apabila mesin tersebut rusak atau terjadi gangguan, maka akan dalam mengerjakan komponen idak akan maksimal. Oleh karena itu, diharuskan adanya perawatan terhadap mesin/peraltan tersebut.
Dari hal kebersihan, ketajaman dsb sertra didimpan pada tempat yang benar-benar aman agar kondisi keawetan peralatan tetap terjaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar