Lampiran MATERI
PAPAN LANTAI KAYU
Lantai adalah konstruksi bawah yang datar dalam sebuah bangunan yang berfungsi sebagai dasar pijakan manusia.
Persyaratan teknik dan ekonomis terhadap lantai:
1.Sebuah lantai harus memiliki kekuatan yang mencukupi
2.Pembebanan pada dinding-dinding hendaknya dilakukan sedemikian rupa, sehingga bidang penyangganya akan cukup besar.
3.Hendaknya lantai-lantai diangkerkan sedemikian rupa pada dinding sehingga dinding tidak menekuk
4.Pori-pori lantai harus dapat mengisolasi terhadap udara dingin dan udara panas
5.Hendaknya berkualitas baik dan pemasangannya dapat dilakukan dengan cepat
6.Hendaknya memiliki pemeliharaan yang sederhana
7.Kekuatan konstruksinya tidak berkurang jika digunakan denganwaktu yang cukup lama.
Fungsi lantai
1.Memisahkan secara horizontal ruangan-ruangan,
2.Mengalihkan berbagai beban kepada dinding-dinding,
3.Memikul dinding-dinding pemisah yang tidak melaju terus kebawah
4.Menunjang kestabilan sebuah bangunan dengan jalan membentuk satu kesatuan dengan dinding,
5.Mencegah penyebaran suara udara,
6.Mereda suara kontak,
7.Mengisolasi terhadap perubahn-perubahn temperature.
JOB SHEET ”Memasang papan lantai kayu” (TERLAMPIR)
Tahapan pemasangan papan lantai kayu
1.Mempersiapkan pekerjaan papan lantai kayu
2.Memasang rangka papan lantai kayu
3.Memasang papan lantai kayu
4.Menyelesaikan pekerjaan memasang penutup lantai kayu
5.Membereskan pekerjaan
Persyaratan Kesehatan dan Keselamatan
1.Keamanan lingkungan tempat kerja
2.Pakaian dan peralatan yang melindungi
3.Penggunaan alat-alat dan peralatan
4.Penanganan bahan
Penempatan bahan-bahan seperti papan kayu dan balik kayu ditempatkan sedemikian rupa, sehingga mudah dijangkau, tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan dapat efektif dan efisien.
Persyaratan Jaminan kualitas
1.Prosedur-prosedur pengoperasian di tempat kerja
2.Kualitas bahan
Syarat-syarat fisik kayu juga harus diperhatikan antara lain:
Kayu sebaiknya lurus(tidak terlalu melengkung)
Ukuran penampang kayu dari ujung yang satu ke ujung yang lain hampir sama
Tidak terdapat kayu muda/kowal/gubal
Tidak terdapat retak-retak pada sepanjang kayu
Kayu kering udara (tidak terlalu basah)
Kayu tidak lapuk/tidak kena rayap/tidak kena jamur.
3. Prosedur mengangkat barang
4. Menggunakan dan merawat perkakas
5. Perhatian Pada Gambar Rancangan Dan Spesifikasi
Perlengkapan dan peralatan pelindung pribadi
1.Topi/helm (safety helm)
Sebagai kenyamanan dan keamanan bila bekerja diterik matahari maupun keamanan/pelindung kepala bila tertimpa benda dari atas kepala.
2.Penutup telinga (ear plug)
Sebagai pelindung telinga dari suara kebisingan (meredam kebisingan) dan melindungi telinga dari benda-benda halus agar tidak masuk kedalam telinga.
3.Masker pelindung mata/kacamata
Sebagai pelindung mata dari benda-benda kecil agar tidak mengenai mata yang dapat mengakibatkan kerusakan mata/kebutaan. Masker dapat berupa kacamata bening atau kacamata hitam/gelap. Kacamata hitam/gelap berfungsi mengurangi intensitas cahaya.
4.Sabuk pengaman (safety belt)
Alat untuk mengikatkan badan pada tiang, sehingga orang yang bekerja di suatu ketinggian dapat bekerja dengan dua tangan
Berfungsi menghambat debu-debu halus agar tidak masuk ke dalam paru-paru, sehingga resiko kerusakan saluran pernapasan dan paru-paru dapat diminimalisir.
5.Sarung tangan kulit
Melindungi telapak tangan dari benda tajam/runcing/gesekan/getaran maupun aliran listrik.
6.Pakaian kerja (wear pack)
Mempunyai persyaratan nyaman dipakai (dari bahan kapas), menyerap keringat, mudah untuk melakukan aktifitas/gerakan, misal: jongkok, berjalan, berlari, memanjat (tidak terlalu longgar atau terlalu sempit).
7.Sepatu (civil shoes)
Biasanya dari kulit sol sepatu keras dapat melindungi kaki dari benda-benda runcing/tajam, pada ujung depan sepatu terdapat plat baja yang bisa menahan beban sampai lebih dari 1 ton.
Menyiapkan tempat kerja yang aman.
1.Pelarangan masuk
2.Penempatan kabel listrik
3.Debu
4.Bahan sisa potong
5.Penerangan dan Keterbatasan ruang gedung
LEMBAR KERJA (Job Sheet)
MEMASANG PAPAN LANTAI KAYU
Sekolah : SMK Negeri 1 Jakarta
Jurusan : Teknik Bangunan
Bidang Keahlian : Teknik Kontruksi Kayu
Mata Pelajaran : Praktek Kerja Kayu
Kelas/Semester : XI (K1 dan K2)/2
A. Tujuan Umum
Siswa dapat membuat dan memasang papan lantai kayu dengan tepat dan benar sesuai dengan instruksi guru.
B.Tujuan Khusus
1.Siswa dapat melakukan prosedur kerja yang tepat dan benar.
2.Siswa dapat menyiapkan bahan yang baik dan benar sesuai gambar dan spesifikasi.
3.Sisiwa dapat memilih dan menggunakan peralatan kerja sesuai fungsinya dengan baik dan benar.
4.Siswa dapat mengolah bahan dengan peralatan yang ada dari mengahluskan, memotong, melukis, memahat dan merangkai sehingga tersusun sebuah konstruksi lantai papan kayu.
C.Perkakas, Perlengkapan dan Bahan
1.Alat-alat
a.Ketam/ mesin ketam portable/mesin ketam statis
b.Gergaji potong/mesin portable/mesin statis
c.Gergaji belah/mesin portable/mesin statis
d.Gergaji punggung
e.Siku
f.Meteran
g.Perusut
h.Potlot/spidol
i.Palu kayu
j.Palu besi
k.Pahat
2.Alat Penyambung
Paku 7 cm sebanyak 4 buah
Paku 2 cm sebanyak 12 buah
3.Bahan
Balok kecil/kaso 4/6-65 sebanyak 4 buah
Papan 2/20-50 sebanyak 3 buah
D.Keselamatan Kerja
Perlengkapan
1.Topi/helm (Safety helm)
2.Penutup telinga (Ear plug)
3.Masker pelindung mata/kacamata
4.Masker hidung
5.Sepatu (Civil shoes)
6.Pakaian kerja (Wear pack)
7.Sarung tangan
Keselamatan Kerja
1.Pakailah pakaian kerja dan perlengkapan K3 dengan baik
2.Berdoalah sebelum bekerja
3.Ikuti petunjuk dari Instruktur/Guru pembimbing
4.Konsentrasilah pada pelajaran dan tidak boleh bersendau gurau
5.Gunakanlah alat sesuai dengan fungsinya dan kemampuan alat.
6.Cek semua mesin-mesin dan pastikan semua siap digunakan dengan aman
7.Pastikan fungsi alat-alat pengaman pada setiap mesin bekerja dengan optimal.
E.Langkah Kerja
1.Menyiapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan.
2.Menyiapkan seluruh bahan yang dibutuhkan.
3.Menyiapkan seluruh perlengkapan K3 yang dibutuhkan.
4.Merencanakan pekerjaan sesuai dengan Gambar Kerja.
5.Menghaluskan bahan yaitu balok yang akan kita gunakan untuk pemasangan papan lantai kayu ukuran 4/6 cm.
6.Memotong balok tersebut dengan panjang 65 cm sebanyak 4 buah.
7.Membuat gambar kerja pada bahan (balok) sesuai dengan gambar kerja.
8.Membuat kaitan pada balok sesuai gambar kerja, dengan menggunakan gergaji dan pahat.
9.Menyetel balok yang sudah terdapat kaitanya, dirangkai menjadi rangka papan lantai kayu sesuai dengan jarak yang terdapat dalam gambar kerja.
10.Mengecek kesikuan, ketepatan kaitan dan ketinggian sambungan rangka balok papan lantai kayu tersebut.
11.Memaku rangka balok dengan paku 7 cm di masing-masing bagian sambungan atau kaitan balok-balok.
12.Menyiapkan bahan papan lantai kayu.
13.Menghaluskan papan tersebut diseluruh sisinya.
14.Memotong papan dengan panjang 50 cm sebanyak 3 buah.
15.Membuat sambungan papan sesuai dengan gambar kerja.
16.Membuat tanda acuan pertama pada rangka balok.
17.Memasang papan lantai pertama sebagai acuan lalu kencangkan dengan menggunakan paku panjang 2 cm.
18.Meyusun secara terus menerus papan lantai kayu yang ada dan dikencangkan dengan paku.
19.Merapikan keseluruhan sisinya.
F.Gambar Kerja(terlampir)
G.Acuan Penilaian Praktek
Kegiatan dan Hasil Praktek
Laporan Praktek
MATERI
LANTAI PAPAN KAYU
Lantai adalah konstruksi bawah yang datar dalam sebuah bangunan yang berfungsi sebagai dasar pijakan manusia.
Persyaratan teknik dan ekonomis terhadap lantai:
8.Sebuah lantai harus memiliki kekuatan yang mencukupi
9.Pembebanan pada dinding-dinding hendaknya dilakukan sedemikian rupa, sehingga bidang penyangganya akan cukup besar.
10.Hendaknya lantai-lantai diangkerkan sedemikian rupa pada dinding sehingga dinding tidak menekuk
11.Pori-pori lantai harus dapat mengisolasi terhadap udara dingin dan udara panas
12.Hendaknya berkualitas baik dan pemasangannya dapat dilakukan dengan cepat
13.Hendaknya memiliki pemeliharaan yang sederhana
14.Kekuatan konstruksinya tidak berkurang jika digunakan denganwaktu yang cukup lama.
Fungsi lantai
Memisahkan secara horizontal ruangan-ruangan,
Mengalihkan berbagai beban kepada dinding-dinding,
Memikul dinding-dinding pemisah yang tidak melaju terus kebawah
Menunjang kestabilan sebuah bangunan dengan jalan membentuk satu kesatuan dengan dinding,
Mencegah penyebaran suara udara,
Mereda suara kontak,
Mengisolasi terhadap perubahn-perubahn temperature.
2.Hal-hal yang menguntungkan
1.Pembuatannya dapat dilakukan dengan cepat karena materialnya ringan.
2.Harga kayu lebih murah dibandingkan dengan material lain.
3.Memiliki isolasi termis yang baik dan isolasi yang memadai terhadap suara udara dan suara kontak.
4.Pemasangan pipa-pipa dapat dilakukan dengan mudah.
5.Pengrapian lantai dan pemasangan langit tidaklah begitu sukar
6.Pelaksanaan perbaikan dan pemasangan perkuatan dapat dilakukan dengan mudah.
Hal yang kurang menguntungkan
1.Kestabilan bangunan dengan lantai-lantai kayu tidaklah begitu besar
2.Pencemaran/kerusakan oleh basahan dapat berakibat sangat merugikan(jamur, pembusukan, hujan)
3.Perlindungan terhadap basahan bisa sangat mahal
4.Mudah terbakar
5.Pemasangan lantai kayu dalam sebuah bangunan-bangunan tinggi sebaiknya tidak lakukan karena tidak aka nada penyatuan yang baik dengan dinding-dinding.
6.Dengan berubah-ubahnya kayu, biasanya sebuah lantai tidak akan rata dan karena pelapis lantai pun diperlukan penanganan tambahan.
TAHAPAN PEMASANGAN LANTAI PAPAN KAYU
Mempersiapkan pekerjaan papan lantai kayu
Memasang Rangka Lantai Papan kayu
Memasang papan lantai kayu
Menyelesaikan pekerjaan memasang penutup lantai kayu
Membereskan pekerjaan
1.Mempersiapkan pekerjaan papan lantai kayu
Persyaratan Kesehatan dan Keselamatan dapat mencakup :
•Keamanan lingkungan tempat kerja
Penempatan alat-alat pekerjaan demikian juga alat-alat kesehatan dan keselamatan kerja maupun orang-orang disekitarnya atau lingkungannya yang aman dan nyaman untuk pelaksanaan pekerjaan, terutama alat-alat yang menggunakan arus listrik.
•Pakaian dan peralatan yang melindungi
Sesuai dengan persyaratan standar.
•Penggunaan alat-alat dan peralatan
•Penanganan bahan
Penempatan bahan-bahan seperti papan kayu dan balik kayu ditempatkan sedemikian rupa, sehingga mudah dijangkau, tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan dapat efektif dan efisien.
Kebutuhan bahan, peralatan dan perlengkapan
Spesifikasi teknis untuk Pekerjaan Memasang Lantai Papan.: jenis bahan dan jumlahnya ditentukan berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi.
Persyaratan Jaminan Kualitas dapat terdiri atas :
•Prosedur-prosedur pengoperasian di tempat kerja
•Kualitas bahan
Namun demikian harus dicari kayu yang cukup kuat tetapi awet, misalnya kayu jenis kamper, merbau, bengkirai, kempas, laban, dan lain sebagainya. Selain cukup awet dan kuat pengerjaanya juga tidak terlalu sukar. Selain itu juga syarat-syarat fisik kayu juga harus diperhatikan antara lain:
1.Kayu sebaiknya lurus(tidak terlalu melengkung)
2.Ukuran penampang kayu dari ujung yang satu ke ujung yang lain hampir sama
3.Tidak terdapat kayu muda/kowal/gubal
4.Tidak terdapat retak-retak pada sepanjang kayu
5.Kayu kering udara (tidak terlalu basah)
6.Kayu tidak lapuk/tidak kena rayap/tidak kena jamur.
•Prosedur mengangkat barang
•Menggunakan dan merawat perkakas
•Perhatian pada gambar rancangan dan spesifikasi
Gambar rancangan dan spesifikasi sangat penting sebagai pedoman dalam pelaksanaan praktek.
Peralatan proteksi pribadi dapat meliputi :
Untuk mempersiapkan pekerjaan memasang lantai parket kayu persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja merupakan persyaratan mutlak untuk suatu pelaksanaan pekerjaan. Baik keselamatan perseorangan, kelompok, benda kerja, maupun alat-alat yang digunakan.
Perlengkapan-perlengkapan pribadi untuk kesehatan dan keselamatan kerja antara lain:
8.Topi/helm (safety helm)
Sebagai kenyamanan dan keamanan bila bekerja diterik matahari maupun keamanan/pelindung kepala bila tertimpa benda dari atas kepala.
9.Penutup telinga (ear plug)
Sebagai pelindung telinga dari suara kebisingan (meredam kebisingan) dan melindungi telinga dari benda-benda halus agar tidak masuk kedalam telinga. Masker pelindung mata/kacamata
Sebagai pelindung mata dari benda-benda kecil agar tidak mengenai mata yang dapat mengakibatkan kerusakan mata/kebutaan. Masker dapat berupa kacamata bening atau kacamata hitam/gelap. Kacamata hitam/gelap berfungsi mengurangi intensitas cahaya.
10.Sabuk pengaman (safety belt)
Alat untuk mengikatkan badan pada tiang, sehingga orang yang bekerja di suatu ketinggian dapat bekerja dengan dua tangan
Berfungsi menghambat debu-debu halus agar tidak masuk ke dalam paru-paru, sehingga resiko kerusakan saluran pernapasan dan paru-paru dapat diminimalisir.
11.Sarung tangan kulit
Melindungi telapak tangan dari benda tajam/runcing/gesekan/getaran maupun aliran listrik.
12.Pakaian kerja (wear pack)
Mempunyai persyaratan nyaman dipakai (dari bahan kapas), menyerap keringat, mudah untuk melakukan aktifitas/gerakan, misal: jongkok, berjalan, berlari, memanjat (tidak terlalu longgar atau terlalu sempit).
13.Sepatu (civil shoes)
Biasanya dari kulit sol sepatu keras dapat melindungi kaki dari benda-benda runcing/tajam, pada ujung depan sepatu terdapat plat baja yang bisa menahan beban sampai lebih dari 1 ton.
Peralatan
Dalam menggunakan peralatan yang akan digunakan harus diidentifikasi terlebih dahulu sesuai dengan pekerjaan yang akan kita pakai.
Menyiapkan peralatan tangan (bukan mesin)
antara lain: obeng, tang, mistar rol baja, siku, pensil, pahat, palu besi, palu kayu, gergaji besi, gergaji potong, gergaji belah, unting-unting, waterpass, benang lott, dll. Semuanya dimasukkan dalam kotak perkakas yang terbuat dari papan kayu.
Menyiapkan mesin-mesin portable
antara lain: mesin bor, mesin grenda, mesin ketam, mesin gergaji, mesin ampelas, mesin router, kabel rol, dll. Semuanya dimasukkan dalam kotak perkakas yang terbuat dari papan kayu.
Alat sambung untuk konstruksi kayu, meliputi : paku, sekrup, lem
Gambar sambungan papan
Cara penanggulangannya yaitu cara merangkai papan arah lingkaran tahun dibuat berselang seling atas dan bawah agar didapatkan bidang yang tetap rata. Macam-macam bentuk sambungan kayu arah melebar yang biasa digunakan untuk sambungan lantai papan antara lain:
1.Sambungan alur dan lidah
Sambungan ini biasanya digunakan untuk sambungan papan yang tebalnya sekitar 3cm. pada salah satu sisi samping arah memanjang dibuat alur dengan ukuran lebar alur 1/3 tebal papan dengan kedalaman lebih dari 1cm. sisi samping yang satunya dibuat lidah dengan tebal lidah 1/3 tebal papan (kira-kira 0,9cm) dan lebar lidah 1cm.
Gambar 3.1. Sambungan Alur dan Lidah
2.Sambungan dengan alur dan lidah lepas (pegas).
Sambungan papan dengan bentuk sambungan seperti ini biasanya memepunyai tebal papan lebih besar dari 3cm. kedua sisi arah memanjang papan dibuat alur dengan lebar lebih besar 1/3 tebal papan dan dalam alur lebih besar 1cm. Sebelum kedua sisi papan dipasang setangkup alur diisi dengan lidah/bilah kayu kecil berukuran tebal 9mm dan lebar 2cm.
Gambar 3.2. Sambungan dengan Alur dan Lidah Lepas
3.Sambungan dengan alur dan lidah yang dilengkapi sponing Sambungan ini sama dengan sambungan alur dan lidah hanya saja ditamabah/dibuat alur sponing pada sisi lidah yang mempunyai ukuran sponing lebar 5mm dan dalam 3mm.
Gambar 3.3. Sambungan Alur dan Lidah yang dilengkapi Sponing
4.Sambungan dengan alur dan lidah yang dilengkapi lat tutup celah. Sambunga ini sama dengan sambungan alur dan lidah hanya saja dilengkapi lat sebagai penutup celah yang berukuran tebal 1cm dan lebar 4cm yang ditempelkan pada salah satu sisi sambungan sepanjang papan yang disambung.
Gambar 3.4. Sambungan Alur dan Lidah yang dilengkapi dengan Plat Tutup Celah
5.Sambungan dengan alur dan lidah yang dilengkapi dengan profil lengkung.
Sama aeperti sambungan alur dan lidah hanya di sisi lidah dibuat profil lengkung, untuk menyiasati celah-celah sambungan dan memperindah sambungan.
Gambar 3.5. Sambungan Lidah dan Lidah yang dilengkapi dengan Profil Lengkung
6. Sambungan Bibir miring. Untuk sambungan antara papan yang lebih baik dapat dengan hubungan bibir miring dengan tebal ujungnya 1/3 tebal papan, sedangkan panjang bibir 1,5 tebal papan.
Setelah dipilih rancangan lantai papan dan metode sambungan, maka dibuat gambar kerja untuk konstruksi lantai papan kayu. Maka
2. Memasang rangka lantai papan kayu
Mengukur dan memastikan kesesuaian dimensi kondisi lapangan pada lokasi pemasangan rangka lantai
Mengecek kembali antara rangka lantai kayu akan dipasang, lalu diukur dan dipastikan kesesuaiannya antar dimensi gambar kerja dengan kondisi di lapangan, apabila terdapat ketidaksesuain dilaporkan kepada pengawas. Karena hal tersebut dapat saja terjadi di lapangan, ha-hal yang tidak diinginkan banyak kemungkinan terjadi. Oleh karena itu harus matang dan akurat dalam merencanakan dan mengecek dengan kondisi nyata di lapangan.
Membuat balok utama dan balok anak sebagai komponen lantai kayu, mulai memilih bahan, memotong dan menyerut
Sebuah lantai papan tentu kita pasang di atas sebuah balok lantai, oleh karena itu kita harus memasang rangka lantai papan terlebih dahulu, rangka ini harus kita rencanakan sedemikian rupa sehingga papan yang akan kita pasang diatasnya mempunyai struktur yang kuat. Maka dari itu kita siapakan bahan-bahan untuk rangka lantai papan yaitu balok anak dan balok induk.
Bahan balok induk dan balok anak kita pilih, lalu kita potong sesuai dengan ukuran perencanaan kita, dengan acuan gambar kerja dan diserut sesuai dengan spesifikasi.
Merangkai dan memasang rangka lantai kayu
Merakit balok utama dan diletakanan atau ditempatkan pada lokasi kerja sesuai dengan gambar kerja, persyaratan dan spesifikasi. Kita gunakan tanda tarikan benang agar hasilnya maksimal.
Balok utama kita paku dan balok anak kita letakan diatas dengan sisi pendek diatas, diatur dengan jarak sesuai dengan gambar kerja dan dipasang permanen diatas balok induk sesuai spesifikasi.
Memasang balok-balok pengaku diantara balok-balok anak sesuai persyaratan dan spesifikasi.
Pemasangan balok pengaku diantara balok-balok anak sesuai dengan spesfikasi.
3.Memasang papan lantai kayu
Bentuk dan konstruksi lantai kayu
Menyiapkan komponen-komponen papan lantai sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi. Ukuran papan disesuaikan dengan gambar kerja yang telah kita buat, lalu dihitungan kebutuhan bahannya.
Pembuatan papan lantai
Papan-papan kayu yang akan kita gunakan kita haluskan terlebih dahulu keseluruhan sisinya, kesikuan papan. Lalu kita buat garis kerja pada papan untuk pembuatan sambungan yang hendak kita gunakan, lalu potong dan rapikan sambungan papan tersebut. Setelah halus kita coba sambungkan satu demi satu anatar papan apakan sudah rapi dan rapat antar sambungan.
Pemasangan papan lantai
-Setelah papan sudah dihaluskan dan dibuat sambungan papan.
-Papan diatur, rangkai dan pasang papan lantai sesuai rancangan penutup lantai yang sudah kita rencanakan. Diatur arinya: sesuai dengan warna dan arah seratnya, paosisi sambungan tepat berada di atas bagian tengah balok rangka kayu. Dengan catatan kita harus dapat menetukan lokasi papan pertama, oleh karena itu harus direncanakan dengan matang pada gambar kerja yang sebelumnya sudah dicek dengan kondisi asli di lapangan.
-Papan-papan yang sudah diatur, dirangkai dan dipasang, baru kita paku papan tersebut sesuai dengan jenis dan jarak sesuai spesifikasi(minimum 2 mm dibawah permukaan)
-Memasang papan penutup tambahan jika terdapat jarak pada pertemuan antara lantai dan dinding.
4.Menyelesaikan pekerjaan memasang penutup lantai kayu
Memeriksa kekokohan, kelurusan dan kerapian pekerjaan lantai papan secara visual.
Melapisi papan penutup yang telah terpasang menggunakan bahan penutup sesuai ketentuan pada gambar dan spesifikasi. Hal tersebut dilakukan dengan menyiapkan Alat-alat dan bahan finishing lantai kayu lalu melaksanakan Pekerjaan finishing lantai kayu.
Pekerjaan finishing lantai papan kayu ada banyak macam cara antara llain: politur, vernis, cat, melamin, nitro cellulose, dan lain-lain. Akan tetapi pekerjaan finishing dinding kayu yang paling umum digunakan adalah dengan cara dicat.
Cat akan melapis kedap seluruh permukaan sehingga menjadi lebih awet, tidak mudah diserang jamur maupun rayap kayu kering, dan kumbang. Warna pigment merah yang dipakai sebagai tepung meni (ekstender) adalah bersifat racun.
5.Membereskan pekerjaan
Prosedur pembersihan lokasi,
Lokasi atau area kerja yang telah kita kerjakan segera dibersihkan dengan menggunakan peralatan kebersihan yang sesuai, sebelum melakukan pembersihan area kita amankan dan bersihkan dari alat dan bahan-bahan yang telah selesai kita gunakan. Peralatan kebersihan yang dapat kita gunakan seperti sapu lidi, sapu ijuk, sulak atau kemoceng, kain pel dan lain sebagainya. Prosedur pembersihan kita lakukan dari bagian atas terlebih dahulu dilanjutkan ke bagian bawah, hal ini dimaksudkan agar kita tidak melakukan pekerjaan dua kali.
Perawatan
Seluruh peralatan yang telah digunakan dirawat atau dibersihkan dari berbagai kotoran agar tidak mudah rusak dan berkarat. Lalu alat-alat yang kita gunakan kita asah kembali agar selalu siap dipakai setiap saat.
Penyimpanan bahan dan peralatan kerja
Bahan-bahan yang tidak terpakai lagi kita kumpulkan dan buang pada tempat yang aman. Untuk bahan-bahan yang masih dapat digunakan disimpan pada tempat yang aman. Termasuk juga peralatan dikembalikan ke tempat yang aman dengan cara membawa peralatan dan bahan yang benar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar